Soko Bisnis

Pejabat Kemenkop Tinjau Potensi Ekonomi Desa di Garut untuk Program Koperasi Desa Merah Putih

Deputi Pengembangan Usaha Koperasi Kementerian Koperasi (Kemenkop), Panel Barus, melakukan kunjungan lapangan ke sejumlah lokasi di Kabupaten Garut, Jabar.

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
19 Maret 2025

Deputi Pengembangan Usaha Koperasi Kementerian Koperasi (Kemenkop), Panel Barus, melakukan kunjungan lapangan ke sejumlah lokasi di Kabupaten Garut, Jabar. (Ist/Kemenkop)

SOKOGURU, GARUT: Setelah menghadiri diskusi dengan tokoh desa dan pengurus koperasi di Desa Karamatwangi, Kecamatan Cisurupan, pekan lalu.

Deputi Pengembangan Usaha Koperasi Kementerian Koperasi (Kemenkop), Panel Barus, melakukan kunjungan lapangan ke sejumlah lokasi di Kabupaten Garut, Jawa Barat. 

Kunjungan tersebut bertujuan untuk menilai potensi usaha yang akan terintegrasi dalam Program Koperasi Desa Merah Putih, yang akan segera dikembangkan di 421 desa di seluruh Kabupaten Garut.

Baca juga: Menkop Tegaskan Koperasi Desa Merah Putih Harus Profesional dan Transparan

Dalam kunjungannya baru-baru ini, Panel didampingi oleh sejumlah pejabat, termasuk Asisten Deputi Pengembangan Kemitraan Leonardi Pratama, Asisten Deputi Akselerasi Jaringan Usaha Cecep Setiawan, serta beberapa Tenaga Ahli Menteri, seperti Benediktus Prasetyo dan Roysepta Abimanyu.

Menurut Panel, Program Koperasi Desa Merah Putih memiliki peran strategis dalam mendorong kemandirian ekonomi desa. 

"Koperasi ini bukan hanya sarana ekonomi, tetapi juga sebagai wadah untuk membangun semangat kebersamaan, gotong-royong, dan keberlanjutan di tingkat desa," ujar Panel dalam keterangan pers, Selasa (18/3),

Potensi Ekonomi Garut Sangat Besar

Panel juga menambahkan bahwa potensi ekonomi di Garut sangat besar. 

"Saya sudah berdiskusi dengan Kepala Desa dan pengurus koperasi dari Garut Selatan. Ada banyak potensi, mulai dari pariwisata, pertanian seperti kentang, alpukat, hingga kopi arabica yang khas dan nikmat,” papar Panel.

Baca juga: Wamenkop: Pembentukan Kop Des Merah Putih Harus Sesuai Potensi dan Karakter Desa 

“Selain itu, Garut juga memiliki industri susu segar dengan ribuan sapi perah yang memproduksi puluhan ribu liter per hari," tambahnya.

Dalam rangka memahami lebih jauh potensi tersebut, Panel Barus meninjau beberapa lokasi yang berpotensi mendukung program ini, seperti Kedai Kopi Aceng di Desa Kramatwangi, Wisata Alam Nangklak Jaya di Desa Sirna Jaya, dan Peternakan Sapi Perah di Desa Balai Wangi. 

Dalam kesempatan tersebut, Panel berinteraksi langsung dengan masyarakat dan anggota koperasi setempat untuk menggali lebih dalam mengenai perkembangan koperasi dan tantangan yang dihadapi.

Koperasi Desa Merah Putih diharapkan dapat memberikan dampak signifikan bagi pemberdayaan ekonomi desa, dengan tujuan meningkatkan pendapatan, taraf hidup masyarakat desa, serta memperkuat ketahanan pangan desa.

 Program ini diharapkan juga mampu menciptakan kemandirian ekonomi yang berkelanjutan di tingkat desa.

Baca juga: Koperasi Desa Merah Putih: Solusi atau Tantangan Baru bagi Perekonomian Desa?

"Fokus kami saat ini adalah mendorong agar Koperasi Desa Merah Putih menjadi topik yang banyak dibicarakan di masyarakat desa. Dengan begitu, partisipasi dan rasa memiliki warga desa terhadap koperasi ini dapat terbangun secara maksimal," tutup Panel.

Program Koperasi Desa Merah Putih diharapkan dapat memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat desa di Garut, dan menjadi model sukses dalam pemberdayaan ekonomi desa di Indonesia. (SG-2)